Kamis, 19 November 2009

SIMPLE LIFE WITH DIET

Simple life with diet


Apa yang terlintas dalam benak anda ketika mendengar kata diet? Mungkin pikiran anda tertuju tentang masalah kegemukan, berta badan, makanan atau hal-hal lain yang terkait. Cara pandang demikian membuat makna diet menjadi semakin sempit yaitu suatu usaha untuk menurunkan berat badan. Padahal definisi diet sebenarnya adalah konsumsi makanan. Jadi, diet tidak hanya untuk orang kegemukan melainkan unuk semua orang. Bahkan setiap orang dapat menjadi konsultan diet bagi dirinya sendiri, asal ia memilki pengetahuan yang cukup tentang diet.

Diet berpegang pada dua prinsip yaitu beragam dan seimbang. Makanan yang beragam berarti dalam satu porsi terdapat beraneka jenis makanan baik karbohidrat, protein dan zat gizi lainnya. Sedangkan seimbang berarti kandungan gizi dan porsinya sesuai dengan kebutuhan tubuh. Konsumsi makanan tersebut terkait dengan AKG (angka kecukupan gizi) yang harus dipenuhi oleh setiap orang. Setiap orang memiliki AKG berbeda tergantung dari usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas dan kondisi fisiologis.

Gaya hidup modern

Gaya hidup telah mengubah pola konsumsi masyarakat. Karlina misalnya, mahasiswi ini setiap minggu dapat mengonsumsi fast food 1-2 kali setiap minggu. Walaupun mengetahui bahwa fastfood tidak sehat, ia tetap mengonsumsinya karena cepat dan enak. Fast food memang menjadi tren bahkan habit bagi sebagian kalangan. Padahal, fast food mengandung banyak lemak, garam, dan gula. Konsumsi lemak dan garam yang berlebihan mengakibatkan kegemukan sedangkan garam mengakibatkan kenaikan tekanan darah. Salah satu fast food yang umum kita kenal adalah mi instan. Mi instant mengandung garam dan MSG yang tinggi maka penggunaan bumbu sebaiknya hanya setengah bagian. Selain itu, hindari pula konsumsi mi instant dalam keadaan panas karena secara fisiko kimia, jel pada mi instant masih dalam bentuk yang kurang tepat untuk dicerna.

Tidak hanya jenis makanan, adanya pengaturan jam makan merupakan salah satu pengaruh gaya hidup masa kini. Karena aktivitas yang padat, jam makanpun digiring ke waktu yang sudah ditentukan misalnya makan siang dan makan malam.Sebenarnya tubuh memilki sinyal untuk menentukan jam makannya. Sinyal etrsebut muncul dalam bentuk rasa lapar. Mengabaikan sinyal tersebut sama saja mengundang penyakit salurna cerna seperti maag. Staf pengajar Departemen Gizi FKM UI, Ir. Ahmad Syafiq, MSc, PhD mengatakan, “ Sebenarnya ada pedoman yang terbukti benar, Rasulullah SAW menyarankan supaya kita makan saat kita betul-betul merasa lapar dan berhenti makan sebelum kita kenyang. Itu pedoman yang harus kiat ambil.”

Gemuk Vs Kurus

Kegemukan dapat dipengaruhi oleh factor genetik. Orang tua dapat mewariskan gen seperti sifat yang mudah gemuk ataupun dalam bentuk pola makan. Pola makan yang salah seperti teralu banyak ngemildapat menyebabkan kegemukan. Oleh karena itu, jenis, jumlah dan waktu mengemil harus diperhatikan agar tidak kegemukan dan terpenuhinya asupan gizi. Hindari snack yang berpengawet ataupun yang pengolahannya dengan digoreng. “ kalo bisa minyaknya diperas dulu pake tisu” ujar beliau. Pengawet dalam snack lama kelamaan dapat menimbulkan kanker walaupun kadar pengawet dalam snack tersebut masih dibawah batas yang diperbolehkan. Selain mengatur pola makan dibawah pengawasan ahli gizi atau dokter, orang yang bersangkutan harus memperbanyak aktivitas fisik.

Berbeda dengan kegemukan, tubuh yang kurus disebabkan oleh pola makan yang tidak teratur. Namun, ini bisa diatasi dengan makan secara teratur dan tepat waktu serta menambah sedikit porsi makan.

Tetap bugar

Manfaat diet tidaklah lengkap tanpa olahraga. Selain meningkatkan kebugaran, olahraga bermanfaat untuk meningkatkan fungsi system pernafasan dan peredaran darah. Jantung menjadi lebih kuat memompa dan otot-otot kembali difungsikan secara optimal. Tubuh memilki system untuk melindungi bagian tubuh yang sering digunakan. Melalui olahraga, semakain banyak organ tubuh kita yang akan dilindungi. Olahraga yang baik adalah olahraga yang mencapai fase aerobic. Fase aerobic ditandai dengan terengah-engah. Saat itulah paru-paru dilatih untuk mengikat oksigen lebih banyak dan tubuh akan mengeluarkan energi lebih.

Selain olahraga, asupan air minimal 8 gelas sehari juga perlu diperhatikan agar tubuh tidak mengalami dehidrasi. Suplemen seperti multivitamin juga dapat dikonsumsi jika perlu. Berbeda dengan suplemen multivitamin, konsumsi sayuran dan buah-buahan wajib hukumnyakarena fungsinya sebagai antioksidan/penangkal radikal bebas.

Apa yang kita lakukan sekarang menjadi investasi kesehatan untuk sekarang dan masa depan. Oleh karena itu, pilihlah makanan yang bergizi dan tidak lupa olahraga.

“Makanan bergizi tidak harus mahal” tambah beliau.

Tidak ada komentar: