DEFINISI :
o Suatu penyakit dimana pendeRita mengalami buang air beSar yg seRing & memiliKi kaNdungan air b’lebihan…
o Suatu peNyakit dengan adaNya p’ubaHan bentuK & konsiStensi daRi tinja, yg m’lembeK saMpai m’caiR & b’taMbahnya freKuensi defekasi lebih daRi biaSanya (3 X atw lbh dLam 1 hari)
• Diare akut : diare yg b’langsung <> 15 hari
• Diare persisten : b’langsung 15-30 hr
• Diare infektif : bila penyebabnya adl infeksi
• Diare non infektif : bila tdk ditemukan infeksi sbg penyebab kasus tsb
• Diare organik : bila ditemukan penyebab anatomik, bakteriologik, hormonal atau toksikologi
Diare fungsional : bila tdk dpat ditemukan penyebab organic
KLASIFIKASINYA :
☺ Lama waktu diare ; akut atau kronik
☺ Mekanisme patofisiologik ; osmotik atau sekretorik
☺ Berat ringan diare; kecil atau besar
☺ Penyebab infeksi atau tidak ; infektif atau non infektif
☺ Penyebab organik atau fungsional
ETIOLOGI :
1. Bakteri : Escherichia coli, Salmonella typhi, Salmonella paratyphi A/B/C, Salmonella spp, Shigella dysentriae, Shigella flexneri, Vibrio cholerae 01 dan 0139, Vibrio cholerae non 01, dll.
2. Parasit : protozoa : Entamoeba hystolitica, Giardia Lamblia, Trichomonas hominis, Isospora sp, Cacing : A. lumbricoides, A. duodenale, N. Americanus, T. trichiura, O. vermicularis, S. stercolaris, T. saginata, T. sollium
3. Virus : rotavirus, adenovirus, norwalk virus
GEJALA :
• Tinja yg encer dgn 4 x atw lbh dlm sehari,,kadang disertai dgn :
o Muntah
o Badan lesu / lemah
o Panas, tdk nafsu makan
o Darah & lendir dlm tinja
o Sakit perut & kejang perut
MEKANISME :
1. Diare osmotik --> absorpsi karbohidrat & lemak yg buruk, p’mukaan dinding usus mengalami kerusakan Diare tipe ini disebabkan meningkatnya tekanan osmotic intralumen dari usus halus yg disebabkan oleh obat-obat/ zat kimia yg hiperosmotik, malabsorpsi umum dan defek dalam absorpai mukosa usus missal pada defisiensi disararidase, malabsorpsi glukosa / galaktosa.
2. Diare sekretorik : diare tipe ini disebabkan oleh meningkatnya sekresi air dan elektrolit dari usus, menurunnya absorpsi. Yang khas pada diare ini yaitu secara klinis ditemukan diare dengan volume tinja yang banyak sekali. Diare tipe ini akan tetap berlangsung walaupu dilakukan puasa makan/ minum penyebab diare tipe ini antara lain karena efek enterotoksin pada infeksi Vibrio cholera atau Escherichia coli, penyakit yang menghasilkan hormon (VIPoma), reaksi ileum (gangguan absorpsi garam empedu), dan efek obat laksatif.
3. Organisme2 spt bakteri dan virus dpt mnyebabkan t’ganggunya proses pnyerapan makanan di usus halus. Makanan tdk dicerna --> usus besar…menarik air dr dinding usus. Di lain pihak, pd keadaan ini proses transit di usus m’jadi sangat singkat sehingga air tdk sempat di serap o/ usus besar….--> tinja berair pd diare
4. Inflamasi dinding usus : disebabkan adanya kerusakan mukosa usus krn proses inflamasi, sehingga t’jadi mukus yg b’lebihan & eksudasi air dan elekrolit ke dalam lumen, gangguan absorpsi air-elektrolit.
5. Diare infeksi : dr sudut kelainan usus :
· bakteri non invasif (tdk merusak mukosa) --> sebab diare krn toksin yg dikeluarkan ® diare toksigenik
· bateri invasif (merusak dinding mukosa)
6. Gangguan permeabilitas usus : p’meabilitas usus yg abnormal disebabkan adanya kelainan morfologi membran epitel spesifik pd usus halus
Secara uMum,,
— Sebanyak sekitar 9-10 liter cairan memasuki saluran cerna setiap harinya, berasal dari luar dan dr dalam tubuh kita (sekresi cairan lambung, empedu, dsb). Sebagian besar (75-85%) dr jumlah rtsb akan diresorbsi kembali di usus halus & sisanya sebanyak 1500 ml akan memasuki usus besar. Sejumlah 90% dr cairan tsb di usus besar akan diresorbsi, sehingga tersisa sejumlah 150-250 ml cairan yg akan ikut m’bentuk tinja….
— Cairan intraluminal yg meningkat menyebabkan terangsangnya usus secara mekanisme meningkatnya volume, sehingga motilitas usus meningkat. Sebaliknya bila waktu henti makanan di usus halus terlalu cepat akan menyebabkan gangguan waktu penyentuhan makanan dengan mukosa usus sehingga penyerapan elektrolit, air dan zat2 lain t’ganggu.KATEGORINYA :
• Diare seKretoRik --> sekresi cairan usus neTto yg isotonik dgn plasmA & meNetap sLama bulaN puasa
• Diare osMotik --> gaya osmotik b’lebihan yg d’timbulkan o/ zat terlarut dlm lumen & meReda dgn puaSa
• peNyakit eksudatif --> keluarnya tinja puRulen beRdarah yg mnetap selama ; tinja seRing keluar, tp volumenya mUngkin sedikit atau banyaK
• maLabsorpsi --> keluarnya tinja dlm jumlah besar, disertai peNingkatan osmolaritas akibat nutrien & klebihan lemak yg tdk diserap.
• Gangguan motilitas --> b’variasi dlm pngeluaran tinja, volume, & konsistensinya
ISTILAH2 DALAM DIARE..
• Diare akut: kuraNg dr 2 minggu
• Diare persisten: lebih daRi 2 minggu
• Disentri: diare disertai darah ataupun lendir
• Kholera…dimana didalam tinja t’dapat bakteri Cholera
REFFERENCES,,,
• Buku ajar Patologi, vol 2
• IPD jilid 1
• Fisiologi Kedokteran Guyton
• www. wikipedia.com
o Suatu penyakit dimana pendeRita mengalami buang air beSar yg seRing & memiliKi kaNdungan air b’lebihan…
o Suatu peNyakit dengan adaNya p’ubaHan bentuK & konsiStensi daRi tinja, yg m’lembeK saMpai m’caiR & b’taMbahnya freKuensi defekasi lebih daRi biaSanya (3 X atw lbh dLam 1 hari)
• Diare akut : diare yg b’langsung <> 15 hari
• Diare persisten : b’langsung 15-30 hr
• Diare infektif : bila penyebabnya adl infeksi
• Diare non infektif : bila tdk ditemukan infeksi sbg penyebab kasus tsb
• Diare organik : bila ditemukan penyebab anatomik, bakteriologik, hormonal atau toksikologi
Diare fungsional : bila tdk dpat ditemukan penyebab organic
KLASIFIKASINYA :
☺ Lama waktu diare ; akut atau kronik
☺ Mekanisme patofisiologik ; osmotik atau sekretorik
☺ Berat ringan diare; kecil atau besar
☺ Penyebab infeksi atau tidak ; infektif atau non infektif
☺ Penyebab organik atau fungsional
ETIOLOGI :
1. Bakteri : Escherichia coli, Salmonella typhi, Salmonella paratyphi A/B/C, Salmonella spp, Shigella dysentriae, Shigella flexneri, Vibrio cholerae 01 dan 0139, Vibrio cholerae non 01, dll.
2. Parasit : protozoa : Entamoeba hystolitica, Giardia Lamblia, Trichomonas hominis, Isospora sp, Cacing : A. lumbricoides, A. duodenale, N. Americanus, T. trichiura, O. vermicularis, S. stercolaris, T. saginata, T. sollium
3. Virus : rotavirus, adenovirus, norwalk virus
GEJALA :
• Tinja yg encer dgn 4 x atw lbh dlm sehari,,kadang disertai dgn :
o Muntah
o Badan lesu / lemah
o Panas, tdk nafsu makan
o Darah & lendir dlm tinja
o Sakit perut & kejang perut
MEKANISME :
1. Diare osmotik --> absorpsi karbohidrat & lemak yg buruk, p’mukaan dinding usus mengalami kerusakan Diare tipe ini disebabkan meningkatnya tekanan osmotic intralumen dari usus halus yg disebabkan oleh obat-obat/ zat kimia yg hiperosmotik, malabsorpsi umum dan defek dalam absorpai mukosa usus missal pada defisiensi disararidase, malabsorpsi glukosa / galaktosa.
2. Diare sekretorik : diare tipe ini disebabkan oleh meningkatnya sekresi air dan elektrolit dari usus, menurunnya absorpsi. Yang khas pada diare ini yaitu secara klinis ditemukan diare dengan volume tinja yang banyak sekali. Diare tipe ini akan tetap berlangsung walaupu dilakukan puasa makan/ minum penyebab diare tipe ini antara lain karena efek enterotoksin pada infeksi Vibrio cholera atau Escherichia coli, penyakit yang menghasilkan hormon (VIPoma), reaksi ileum (gangguan absorpsi garam empedu), dan efek obat laksatif.
3. Organisme2 spt bakteri dan virus dpt mnyebabkan t’ganggunya proses pnyerapan makanan di usus halus. Makanan tdk dicerna --> usus besar…menarik air dr dinding usus. Di lain pihak, pd keadaan ini proses transit di usus m’jadi sangat singkat sehingga air tdk sempat di serap o/ usus besar….--> tinja berair pd diare
4. Inflamasi dinding usus : disebabkan adanya kerusakan mukosa usus krn proses inflamasi, sehingga t’jadi mukus yg b’lebihan & eksudasi air dan elekrolit ke dalam lumen, gangguan absorpsi air-elektrolit.
5. Diare infeksi : dr sudut kelainan usus :
· bakteri non invasif (tdk merusak mukosa) --> sebab diare krn toksin yg dikeluarkan ® diare toksigenik
· bateri invasif (merusak dinding mukosa)
6. Gangguan permeabilitas usus : p’meabilitas usus yg abnormal disebabkan adanya kelainan morfologi membran epitel spesifik pd usus halus
Secara uMum,,
— Sebanyak sekitar 9-10 liter cairan memasuki saluran cerna setiap harinya, berasal dari luar dan dr dalam tubuh kita (sekresi cairan lambung, empedu, dsb). Sebagian besar (75-85%) dr jumlah rtsb akan diresorbsi kembali di usus halus & sisanya sebanyak 1500 ml akan memasuki usus besar. Sejumlah 90% dr cairan tsb di usus besar akan diresorbsi, sehingga tersisa sejumlah 150-250 ml cairan yg akan ikut m’bentuk tinja….
— Cairan intraluminal yg meningkat menyebabkan terangsangnya usus secara mekanisme meningkatnya volume, sehingga motilitas usus meningkat. Sebaliknya bila waktu henti makanan di usus halus terlalu cepat akan menyebabkan gangguan waktu penyentuhan makanan dengan mukosa usus sehingga penyerapan elektrolit, air dan zat2 lain t’ganggu.KATEGORINYA :
• Diare seKretoRik --> sekresi cairan usus neTto yg isotonik dgn plasmA & meNetap sLama bulaN puasa
• Diare osMotik --> gaya osmotik b’lebihan yg d’timbulkan o/ zat terlarut dlm lumen & meReda dgn puaSa
• peNyakit eksudatif --> keluarnya tinja puRulen beRdarah yg mnetap selama ; tinja seRing keluar, tp volumenya mUngkin sedikit atau banyaK
• maLabsorpsi --> keluarnya tinja dlm jumlah besar, disertai peNingkatan osmolaritas akibat nutrien & klebihan lemak yg tdk diserap.
• Gangguan motilitas --> b’variasi dlm pngeluaran tinja, volume, & konsistensinya
ISTILAH2 DALAM DIARE..
• Diare akut: kuraNg dr 2 minggu
• Diare persisten: lebih daRi 2 minggu
• Disentri: diare disertai darah ataupun lendir
• Kholera…dimana didalam tinja t’dapat bakteri Cholera
REFFERENCES,,,
• Buku ajar Patologi, vol 2
• IPD jilid 1
• Fisiologi Kedokteran Guyton
• www. wikipedia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar